Gothic


Setelah kepercayaan animisme dan dinamisme di yakini masyarakat secara umum,maka masuklah agama Hindu dan Budha ke nusantara khususnya pulau Jawa. Setelah itu agama islam ,katholik dan kristen protestan masuk ke indonesia disamping masuk pula agama khong hu chu dari china,dan ya,itu semua kita tahu. Inilah penggambaran perkembangan kepercayaan Gothic dengan kehidupan kepercayaan masyarakat di Indonesia. Kesesatan masa lalu bukan cap di dahi yang menggolongkan kita antara yang benar dan salah. Lau mengapa gothic masih di sangkut pautkan dengan kesesatan?

Gothess ,para pecinta gothic ,datang dari seluruh penjuru dunia, dari berbagai agama dan kepercayaan. Mereka mengangkat unsur–unsur agama dan kepercayaannya menjadi style gothic mereka. Itu semua karena mereka bangga dan percaya pada apa yang mereka yakini. Mereka menampilkan bintang segi 8 simbol Allah di mushaf Al-qur’an Mesir,mengenakan salib yang melambangkan tuhan yesus,terkadang menggunakan dupa yang di percaya menghubungkan dengan dunia gaib, menyukai parfum melati, dan mereka taat melakukan ibadah dan sembahyang. Serta dengan sepenuh hati dan ketulusan memuja tuhan yang mereka percaya selalu menjaga kedamaian.

Mereka mengenakan pakaian yang tertutup ,untuk menutupi diri mereka dari pandangan orang yang penuh sinis dan juga dari silaunya dunia yang mengancam. Mereka mengenakan warna hitam kerena itu warna yang paling polos melebihi warna putih, karena hitam warna yang paling teduh, kerena hitam menggambarkan ketaatan dan ketulusan. Terkadang gothess memadunya dengan warna ungu yang gloomy dan merah yang berani. Bukankah semua itu wajar-wajar saja, dan jika anda sependapat dengan saya maka sesungguhnya para gothess berpegang pada ketulusan dan jiwa yang santun, menginginkan kedamaian di samping mereka.

Bahkan ada pula yang mengangkat unsur–unsur budaya Jawa , juga di harapkan budaya sunda, menjadi style gothic kita. Kidung-kidung yang di ciptakan sejak jaman kejayaan kerajaan jawa menyimpan maksud agar kita yang ada di jaman ini menyampaikan apa yang mereka rindukan di masa lalu.

Lalu beberapa bagian dari kita ,gothess,kami tidak akan menyalahkan jika anda pernah kecewa dengan tuhan atau tidak mempercayainya. Sampai semuanya terjadi begitu saja hingga anda atau kita percaya pada hal-hal di luar norma,termasuk masokis ,blood drinker atau persembahan pada gaib. Dan percayalah jika semua itu bukan karena kehendak gothic. Satanis ,masokis ,sucidal dan aksi murder hanyalah sebagian kecil dari gothic dan bagian terbesarnya mengajarkan hal yang sebaliknya. Itulah kenapa kita satu hati dalam keteduhan.

Hanya karena kami Gothic tak berarti menyembah setan. Coba dekati dan bicaralah kepada anak Gothic. Anda akan melihat mereka tidak seburuk yang Anda pikirkan. Gothic memiliki pikiran dan tidak hanya berpikir tentang kematian, haus darah, bunuh diri, depresi, Mereka mencoba untuk menemukan cara berpikir berbeda tentang hidup, seperti mencari keindahan dalam hidup.


Pecinta Gothic merupakan subkultur yang menyentuh pada banyak hal di luar musik dan fashion, meskipun mereka adalah aspek yang paling mudah diidentifikasi itu. Sulit untuk meletakkan jari pada setiap etika atau filsafat untuk mengatur adegan gothic, sebagai orang gothic umumnya menyukai hal-hal yang berbeda (beberapa bahkan tidak tertarik pada musik atau fashion sama sekali). Saya ambil sendiri di atasnya adalah bahwa salah satu aspek umum dari adegan gothic adalah keinginan untuk langkah luar biasa membosankan sehari-hari dan menemukan sesuatu yang sedikit berbeda dan lebih menarik. Ini bisa melalui fashion, musik, seni / kecenderungan puitis, agama alternatif / filsafat dan berbagai kepentingan lain dan mata pelajaran umum yang terkait dengan gambar agak bohemian. 

Tidak satu pun dari hal-hal ini bersifat universal, atau wajib. "Kecantikan di Kegelapan 'adalah istilah favorit saya untuk estetika gothic, yang dapat mengambil bentuk gaya mode seram, menghantui, aneh atau suram musik, dan selera apa pun dari Penyair Romantis untuk b-film horor kelas. Ini merupakan subkultur, intelektual bohemian dengan estetika, gelap mengerikan bahwa orang dapat mengambil atau meninggalkan aspek sesuka mereka. 

Gothic adalah gaya hidup dalam arti sebenarnya dari kata itu. Yang saya maksud adalah bahwa hal itu tidak hanya mengenakan gaun hitam, sekarat rambut Anda, dan menerapkan riasan hitam dan pergi ke klub malam untuk meronta-ronta liar musik. Sebaliknya, meskipun ini adalah nikmat dengan-produk seperti itu, jauh lebih dalam daripada ini. Gaya hidup gothic adalah romansa malam karena panggilan untuk jiwa Anda. 

Melihat dalam kegelapan keindahan yang tidak terjawab di bawah sinar matahari, ketika orang lain pensiun untuk tempat tidur mereka. Cara memainkan sinar bulan di sepanjang pohon, abu-abu dalam kabut, yang keening binatang yang tidur jauh hari. Semua ini memainkan bagian penting dari gaya hidup secara keseluruhan. Hal ini melihat keindahan dalam apa yang orang lain menjauhkan diri. Sering kali, orang menyamakan malam dan kegelapan secara umum sebagai "jahat", karena ratus-ribu tahun stereotip tua dan cerita. Bagi saya, itu adalah ringan dan lain-duniawi, satu-setengah dari eksistensi kita, dan sesuatu untuk dipeluk sebagai sama penting bagi pemahaman kita tentang dunia dan tempat kita di dalamnya sebagai siang hari.

Gothess bukanlah segerombolan
orang-orang depresi, broken home
atau putus asa.
Kami para gothess justru menikmati
hidup dengan cara dan ciri khas kami
sendiri.
Aksesoris serba hitam adalah cara
kami mengekspresikan diri.
Gothes bukanlah kumpulan
psychopat atau pembunuh berdarah
dingin, kami pecinta kedamaian dan
ketenangan.
Gothess kurang bergaul dengan
masyarakat luas bukan berarti Autis!
Kami normal seperti kalian. Tapi kami
tidak mau mengekspos privasi kami.
Kami lebih senang hal-hal misteri tapi
kami bukan dukun santet atau
pemuja setan...